Apa sih bedanya "Business Opportunity", “Kemitraan” dan “Waralaba” ?
Oki Herfanto – Direktur PT. Indonesia Samudera Intan

Sekilas sama, namun berbeda
Tahukah kamu bahwa Business opportunity, kemitraan, dan waralaba adalah konsep bisnis yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan ketiganya.
Business opportunity. Istilah Business opportunity merujuk pada peluang untuk memulai bisnis atau investasi yang dapat menghasilkan keuntungan, tetapi tidak terikat dengan merek atau sistem operasi yang sudah teruji.
Peluang bisnis ini dapat muncul dari berbagai sumber, seperti perusahaan start-up, penjualan langsung, investasi real estate, atau investasi pada instrumen keuangan tertentu. Apapun yang bisa mendatangkan cuan, kita bisa menyebutnya Business Opportunity atau “Peluang Bisnis”
Sistem Kemitraan. Kemitraan adalah bentuk kerja sama di mana pemilik usaha atau franchisor memberikan hak penggunaan merek dagang, sistem operasi, dan produk/jasa kepada pihak lain yang disebut mitra/franchisee.
Namun, dalam kemitraan, mitra/franchisee memiliki kebebasan untuk mengembangkan bisnisnya sendiri dengan merek dagang dan sistem operasi yang telah disepakati bersama. Seperti yang dilangsir dalam , Bisnis Franchise Indonesia
Sistem Waralaba. Dikutip dari Asosiasi Waralaba dan Lisensi Indonesia, Waralaba adalah bentuk kemitraan yang lebih terstruktur dan mempunyai aturan yang lebih ketat. Pemilik usaha atau franchisor memberikan hak penggunaan merek dagang, sistem operasi, dan produk/jasa kepada mitra/franchisee. Dalam waralaba, mitra/franchisee harus mengikuti aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor.



Perbedaan antara business opportunity, kemitraan, dan waralaba terletak pada hak penggunaan merek dagang, sistem operasi, dan produk/jasa. Pada business opportunity, tidak ada keterikatan dengan merek dagang atau sistem operasi tertentu. Sedangkan pada kemitraan dan waralaba, mitra/franchisee memperoleh hak penggunaan merek dagang dan sistem operasi dari pemilik usaha atau franchisor.
Selain itu, kemitraan lebih fleksibel dan memungkinkan mitra/franchisee untuk mengembangkan bisnisnya sendiri dengan merek dan sistem operasi yang telah disepakati bersama, sedangkan waralaba mempunyai aturan yang lebih ketat dan mitra/franchisee harus mengikuti aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor.
Dalam pengaplikasian istilah model bisnis tersebut diatas, Khab Khun Thai Tea lebih sering menggunakan istilah Kemitraan, namun dengan harapan dan perbaikan terus menerus sehingga di kemudian harinya dapat menggunakan istilah Waralaba.
Menurut kamu, Khab Khun Thai Tea lebih pas disebut apa nih?


